Ampuh Ancam Laporkan Bawaslu Cianjur ke DKPP Terkait Kasus OTT
Cianjur, Ekspos Cianjur - Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (Ampuh) mengangkat keprihatinan terhadap penanganan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Cianjur oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat. Ketua Presidium Ampuh, Yana Nurzaman, secara tegas menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan Bawaslu yang dianggap terlalu 'lembek' dalam menangani perkara tersebut.
Menurut Yana, keputusan Bawaslu untuk tidak melanjutkan kasus OTT ke tahap proses hukum lebih lanjut dianggap sebagai langkah yang 'luar biasa'. Pernyataan tersebut muncul setelah Bawaslu menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan kasus tersebut ke pengadilan, dengan alasan tidak terpenuhinya unsur politik uang.
"Ampuh merasa kecewa karena memprediksi bahwa kasus ini bisa menjadi titik balik penting dalam penegakan hukum di negara kita, terutama jika aktor utamanya bisa ditindak," ujar Yana.
Lebih lanjut, Ampuh menyoroti kurangnya klarifikasi dari Bawaslu terkait alasan tidak dilanjutkannya kasus tersebut. Mereka menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam proses penegakan hukum sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara pemilu.
"Pengaturan terkait kasus politik uang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, menurut kajian dan pemahaman kami, telah memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan dalam kasus ini," tambah Yana.
Dalam upaya untuk memastikan proses penegakan hukum yang adil dan tegas, Ampuh mengancam akan melaporkan Bawaslu Cianjur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Mereka menekankan bahwa tidak boleh ada kekuatan atau kepentingan tertentu yang mengendalikan lembaga pengawas pemilu, dan segala tindakan yang dapat merusak kepercayaan publik harus ditindak dengan tegas.
Pernyataan Ampuh menunjukkan ketegangan yang muncul antara harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang adil dan transparan, dengan ketidakpuasan terhadap keputusan lembaga terkait yang dianggap tidak memadai. Mereka berharap bahwa langkah-langkah yang diambil akan membawa kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.